TENTANG SHOLAT-SHOLAT SUNAT

1. BACAAN SHOLAT WITIR


Pada raka’at pertama Nabi saw. biasa membaca surah Al A’la, pada raka’at
kedua beliau membaca surah Al Kafiruun, dan pada raka’at ketiga membaca
surah Al Ikhlas. [HR. Nasa'i dan Hakim, disahkan oleh Hakim]
Terkadang beliau menambah dengan surah AlFalaq dan surah
AnNaas.[HR.Tirmidzi, Abu 'Abbas Al-Asham, Hakim dan disahkan oleh Hakim,
disetujui Dzahabi]
Terkadang dalam satu raka’at witir beliau membaca 100 ayat dari surah
AnNisaa’.[HR. Nasa'i dan Ahmad dengan sanad shahih
Adapun pada 2 raka'at sesudah witir beliau biasanya membaca surah Zalzalah
dan surah AlKafiruun.[HR.Ahmad, Ibnu Nashr, Thahawi, Ibnu Khuzaimah, dan
Ibnu Hibban dengansanad shahih].
2. TATA CARA SHOLAT TAHAJJUD
Assalamu’alaikum sahabat, berikut adalah artikel tentang tata cara sholat tahajjud. Tapi sebelumnya admin akan menjelaskan apa itu sholat tahajjud :
Sholat Tahajud adalah sholat malam (sholatullail). Bila kita dapat senantiasa melaksanakan sholat ini, niscaya kita akan selalu dekat dengan Alloh Swt. dan dimudahkan segala keinginan dan hidup kita.
Rosulullah SAW bersabda:
“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )
Di Hadits yang lain, Rosulullah SAW bersabda:
“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )
Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud
Sholat Tahajud harus dilaksanakan setelah tidur. Meskipun waktu pelaksanaanya ditetapkan sejak waktu isya’ hingga shubuh, waktu yang afdhal (waktu utama) untuk melaksanakannya adalah;
1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh )
Abu Muslim bertanya kepada Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?” Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda :“Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad)
Jadi waktu yang paling afdhal sehingga keinginan atau do’a kita ijabah (dikabulkan) adalah 1/3 malam yang terakhir.
Jumlah Raka’at dalam Shalat Tahajud
Raka’at dalam shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit dilaksanakan dalam 2 ( dua ) raka’at. Adapun jumlah yang paling utama adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah.
Tata cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )
Menurut keterangan Said Ibnu Yazid, Nabi Muhammad SAW melaksanakan shalat malam 13 raka’at dengan tata cara sebagai berikut :
1) 2 raka’at shalat Iftitah.
2) 8 raka’at shalat Tahajud.
3) 3 raka’at shalat witir.
Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud adalah:
1. Pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah, membaca Surat Al-Baqarah ayat 284-286.
2. Pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah, membaca surat Ali Imron 18-19 dan 26-27.
Apabila kita belum hafal surat-surat tersebut, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.


3.  SHOLAT SUNNAT RAWATIB

Sholat Rawatib adalah sholat sunnah yang dikerjakan baik sebelum sholat fardhu maupun sesudahnya. Jika dikerjakan sebelum sholat fardhu, maka dinamakan sholat sunnah rawatib qabliyah. Sedangkan jika dikerjakan sesudahnya, maka namanya sholat sunnah rawatib ba’diyah,  ditinjau dari segi kepentingannya.
Adapun cara mengerjakan sholat sunnah rawatib ini sama dengan cara mengerjakan sholat fardhu, baik bacaan maupun gerakannya. Perbedaannya hanyalah pada niat, bacaan pada sholat sunnah rawatib tidak dinyaringkan.
Niat sholat rawatib terbagi 8 bagian :
a. Sebelum sholat zhuhur:
USHALLII SUNNATAZH ZHUHRI RAK’ATAINl QABLIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA,
Artinya:
Aku (niat) shalat sunat qabliyyah zhuhur 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
b. Sesudah sholat zhuhur:
USHALLII SUNNATAZH ZHUHRI RAK’ATAINl BA’DIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya: ”
“Aku (niat) shalat sunat ba’diyyah zhuhur 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
c. Sebelum sholat ashar:
USHALLHSUNNATAL’XSHRIRAK’ATAMQABLIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya:
” Aku (niat) shalat sunat qabliah ashar 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
d. Sebelum sholat maghrib :
USHALLII SUNNATAL MAGHRIBI RAK\’ATAINl QAB-LIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya: ” .’
“Aku (niat) shalat sunat qabliyyah maghrib 2 rakaat, karena Allah Ta’alar
e. Sesudah sholat maghrib :
USHALLII SUNNATAL MAGHRIBI RAK\’ATAIN BA\’DIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya:
“Aku (niat) shalat sunat ba’diyyah maghrib 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
f. Sebelum sholat isya:
USHALLII SUNNATAL ‘ISYAA’I RAK’ATAINI QABLIYYATAN LILLAAHITA’AALAA.
Artinya:
“Aku (niat) shalat sunat qabliyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta’alar
g. Sesudah sholat isya:
USHALLII SUNNATAL ‘ISYAA’I RAK’ATAINI BA’DIY-YATAN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya:
“Aku (mat) shalat sunat ba’diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
h. Sebelum sholat subuh:
USHALLII SUNNATASH SHUBHI RAK’ATAINI QABLIY-YATAN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya:
“Aku (niat) shalat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
Demikian, semoga bermanfaat bagi kita semua... amiin.

Iklan Bawah Artikel