Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan Pengetahuan Di Bidang Kewirausahaan, Pemasaran Dan Pupuk Organik Di Kecamatan Tanjung Batu




Kecamatan  Tanjung  Batu  merupakan  salah  satu  kecamatan  yang  berada di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatra Selatan. Kecamatan Tanjung Batu ini punya luas wilayah 26.375 Ha dan punya 21 desa. Jumlah masyarakat 44.415 jiwa bersama kadar penduduk  perempuan  50,6  prosen  dan laki-laki  49,4  persen. Kecamatan  Tanjung  Batu  memiliki  iklim  tropis  basah  dan  dialiri  oleh  salah satu  sungai  besar  yakni  sungai  ogan. Tekstur tanah di Kecamatan Tanjung Batu subur dan ketersediaan air sangatlah melimpah. akses untuk memenuhi kebutuhan sehari hari masyarakat Tanjung Batu sangatlah enteng dikarenakan kebutuhan bahan pokok masih melimpah dan akses untuk mendapatkan ikan sangatlah enteng sebab danau atau sungai yang di setiap desa masih terkandung banyak ikan dan jadi sumber mata pencaharian masyarakat. 

Disamping  potensi  sumber  kekuatan  alam  yang  melimpah,  Tanjung  Batu  punya banyak  potensi  industri  yang  berkembang  di  tengah  masyarakat.  Berdasarkan  sensus ekonomi terhadap 2005 di Kecamatan Tanjung Batu merupakan paling banyak industri kecil dan menengah (IKM) bersama total kuantitas usaha 4.538 yang punya bangunan usaha dan 1.453 usaha yang berpindah-pindah atau keliling. Potensi selanjutnya menjadi berasal dari pengrajin kain songket, pandai besi, pandai emas, rumah knock down, dan industri kreatif lainnya. Potensi pengrajin  yang  melimpah  tidak  di  imbangi  bersama  kekuatan  dalam  memasarkan produknya,  agar  menciptakan  rantai  distribusi  (distribution  chain)  yang  cukup panjang.  

Kecamatan  Tanjung  Batu  belum  punya  Tempat  Pembuangan  Akhir  (TPA) sampah,  agar  menyebabkan  banyak  tumpukan  sampah  di  belakang  rumah  warga. Pandangan masyarakat perihal sampah merupakan barang yang tidak miliki nilai dan apalagi menyebabkan  pencemaran  lingkungan.  Padahal  sampah mampu  dimanfaatkan dan  diolah menjadi  pupuk  organik  yang  amat  berguna  untuk  perkebunan  yang  dimiliki  warga. Potensi  alam  yang  melimpah  bersama  tanah  yang  subur  dan  terkandung  perkebunan  warga dapat menjadikan pupuk organik jadi pengganti pupuk berbahan kimia. Potensi Kecamatan Tanjung Batu disamping jadi sebuah keunggulan tapi menciptakan sebuah persoalan baru, yaitu: 1) pengatahuan masyarakat dalam memasarkan produk kerajinan kreatif nya masih amat sedikit; dan 2) pengatahuan masyarakat perihal cara pengelohan limbah rumah tangga jadi pupuk organik masih terbatas. 

Berdasarkan  masalah  tersebut,  maka  dijalankan  sebuah  program Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah  untuk Negeri (KKN Mu) dalam  bentuk teori dan pelatihan untuk  mampu  menambah  pengetahuan masyarakat  dalam  hidup  sehat  dan  pengelolaan sampah  dan juga  menghasilkan  sampah  organik  dan juga  mampu  memasarkan  hasil  produksi, memutus  rantai  distribusi  dan  melahirkan  pelaku-pelaku  usaha  baru  untuk  mendorong terserapnya lebih banyak tenaga kerja yang mampu menambah taraf hidup masyarakat.  

Potensi Kecamatan Tanjung Batu 

a. Kewiraushaan dan Pemasaran 

Tanjung  Batu  merupakan  kecamatan  yang  miliki  pelaku  usaha terbanyak di Kabupaten Ogan Ilir berdasarkan sensus ekonomi pada th. 2005. Tingginya kuantitas pelaku ekonomi menjadi keistimewaan komparatif (comparative advantage)  untuk  Tanjung  Batu.  Industri  pengolahan  (manufacturing)  yang terdapat  di  Tanjung  Batu benar-benar  bervariatif,  mulai  dari industri  kain  songket, pandai besi, pandai emas, alumunium dan tempat tinggal knock down.  

Jumlah  perusahaan/usaha  di  Tanjung  Batu memberikan Info bahwa Tanjung Batu  miliki pelaku usaha tertinggi di Kabupaten Ogan Ilir. Tingginya kuantitas pelaku usaha menambahkan pengaruh positif  bagi penduduk sehingga penduduk miliki pekerjaan dan menjadi produktif serta  dapat  membuahkan  suatu  produk  untuk  menambah  pendapatan perkapita nya. 

Pelaku usaha tertinggi adalah bidang industri pengolahan dengan kuantitas pelaku  usaha  2594  usaha.  Pelaku  industri terbanyak  terdapat  di  Desa  Tanjung Pinang dengan 400 usaha dan Tanjung Pinang 2 dengan 336 usaha. Industri yang terdapat  di  Tanjung  Pinang  1  dan  Tanjung  Pinang  dua  paling  banyak  adalah pandai besi dan kain songket, dua industri berikut berpusat di desa tersebut. Desa Tanjung Laut dan  Limbang Jaya  1  miliki  pelaku  usaha  industri pengolahan terbanyak  seterusnya  yakni  sebanyak  312  dan  280  usaha,  desa  berikut menghasilkan  memproduksi  yang  serupa  dengan  Tanjung  Pinang  1  dan  Tanjung Pinang 2 namun berlainan didalam faktor wujud dan motif yang dihasilakan. Berbeda dengan Desa Tanjung Batu  dan  Tanjung  Atap,  dimana  mereka miliki usaha terbanyak  dibidang  pandai  besi  dan  pandai  alumunium. Konsep  industri  yang terdapat di Kecamatan Tanjung Batu miliki rencana aglomerasi, yakni industri terkonsentrasi dan terbagi-bagi. Terdapat pelaku usaha  kontruksi di Tanjung Batu sejumlah 542 pelaku usaha,  terbanyak  terdapat  di  desa  Seri  Bandung  sejumlah  191,  Tanjung  Atap Seberang sejumlah 114 dan  Tanjung Petai Baru sejumlah 110. Pedagang besar  dan eceran di Tanjung Batu terdapat 805 pelaku usaha dan terbanyak berada di  desa  Seri  Bandung.  Usaha  akomodasi  dan  makan  minuman  dan  real  estate  & persewaan di Tanjung  Batu terdapat 108 dan 110  pelaku usaha. Jumlah pelaku usaha  dari  ke  lima type usaha  industri  pengolahan,  kontruksi, pedagang besar eceran, akomodasi makan minuman dan real estate di Kecamatan Tanjung Batu terdapat sejumlah 4.159 pelaku usaha  pada th. 2015. Rasio  kuantitas  penduduk  dengan  pelaku  usaha  pada  th. 2015  adalah (4.159 / 44.415 ) jiwa adalah 9,36 %, berarti kuantitas pelaku usaha sebesar 9,36 % dari kuantitas penduduk 44.415 jiwa. Jumlah pelaku usaha sudah cukup tinggi jika  dibandingkan  dengan  kuantitas  penduduk.  Berdasarkan  keistimewaan  yang dimiliki  oleh  Tanjung  Batu  berikut  dapat dijadikan  Kecamatan  Tanjung Batu sebagai  sentra  memproduksi  di  Kabupaten  Ogan  Ilir  dengan  tetap  menambah jumlah pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) dan menunjang usaha mikro kecil menengah (UMKM). 

Pupuk Organik 

Tanjung  batu  juga  miliki  perkebunan  dan  pertanian  yang  dapat dijadikan  sebagai  komoditas  dan  menyedot  banyak  tenaga,  sehingga  dapat memberikan pengaruh yang baik pada perekonomian dan pendapatan perkapita masyarakat  tanjung  batu.  Berikut  adalah  lebih dari satu  komoditas  perkebunan  di Tanjung Batu selain perkebunan tebu, perkebunan karet dan perkebunan sawit. Tabel 3. Penjabaran Luas Komoditas Buah-buahan menurut didalam Kecamatan Tanjung Batu.

Tanjung Batu miliki luas lahan perkebunan seluas 470 (Ha) hektar. Lahan perkebunan yang terluas adalah perkebunan nanas dengan luas lahan 383 Ha atau setara dengan 81% perkebunan buah didominasi oleh perkebunan nanas. Tanjung Batu merupakan area  miliki pendapatan nanas  lebih  besar  dari  pada  komoditas  buah  lain.  Seperti  jeruk,  semangka, rambutan dan pisang cuma miliki luas lahan sebesar 20 Ha, 42 Ha, 23 Ha dan 2 Ha.  Baca artikel menarik lainnya di Kumpanews

Terdapat komoditas sayur-sayuran yang ditanam cukup beragam. Selain tanaman  tebu,  tanaman  karet  juga  cukup  banyak  dibudidayakan  dengan  luas Tanam 3457  Ha  di  th.  2014 tidak berubah dibandingkan th.  2013,  Selain tanaman tebu dan karet, tanaman lainnya yang diproduksi yakni tanaman kelapa sawit rakyat dengan luas cuma 20 ha, yakni cuma di Desa Senuro. Perkebunan  merupakan  komoditas  yang  perlu  nutrisi  atau pupuk untuk melindungi tanaman dan untuk membuahkan buah yang lebih baik dan lebih  banyak.  Penggunaan  pestisida  kimia  yang  marak  dijalankan  sementara  ini sebenarnya  tidak  lah  baik  dan  dapat  memangkas  umur  tanaman  menjadi  lebih pendek dan juga dapat menyebabkan kerusakan tanah. Perlunya pupuk organik yang dapat dibikin dan mudah untuk dihasilak menjadi tidak benar satu alternatif untuk menjadikan bahan organik  sebagai  nutrisi alami  yang  bakal menambahkan  pertumbuhan  yang  baik pada tanaman, membuahkan buah yang sehat dan terhindar dari pertisida kimia dan senantiasa mempertahankan kesuburan tanah menjadi pilihan alternatif. 

 

Iklan Bawah Artikel