Mengamati Gejala Energi Listrik
Mengamati Gejala Energi Listrik – Energi listrik dapat
berubah menjadi bentuk energi lain. Untuk mengubah energi listrik menjadi
energi lain diperlukan alat listrik. Setrika merupakan alat listrik yang
memiliki hambatan, jika digunakan memerlukan tegangan, arus listrik, dan waktu
penggunaan. Hambatan, tegangan, kuat arus, dan waktu itulah yang
memengaruhi besar energi listrik.
Bagaimanakah merumuskan hubungan
energi listrik dengan hambatan, tegangan, kuat arus, dan waktu? Untuk
menjawab pertanyaan di atas lakukan Kegiatan berikut secara berkelompok.
Sebelumnya bentuklah satu kelompok yang terdiri 4 siswa; Boleh 2 laki-laki
dan 2 perempuan.
Kegiatan : Mengamati Gejala Energi Listrik
Tujuan:
1. Mengamati hubungan energi listrik dengan
hambatan, tegangan, kuat arus, dan waktu
2. Menunjukkan perubahan energi listrik
menjadi energi bentuk lain (panas)
Alat dan Bahan:
–
Baterai 6 buah
–
Reostat
–
Amperemeter
–
Kawat nikelin
–
Sakelar
–
Termometer
–
Voltmeter
–
Stopwatch
Cara Kerja:
1.
Lilitkan kawat nikelin pada badan termometer
kemudian susunlah alat seperti gambar.
2.
Pasang dua baterai dan catatlah suhu awal termometer
ke dalam tabel.
3.
Hidupkan sakelar bersamaan menghidupkan stopwatch dan catat
kenaikan suhu setiap 5 menit.
4.
Catat kuat arus dan tegangan yang terukur pada amperemeter dan
voltmeter.
5.
Matikan sakelar dan ulangi langkah 1 s.d 4 sesuai data dalam tabel
pengamatan.
6.
Catatlah hasil pengamatan kelompokmu pada sebuah tabel
di buku kerjamu.
Pertanyaan:
1.
Bagaimanakah pengaruh tegangan, kuat arus, jumlah
lilitan dan waktu terhadap kenaikan suhu termometer?
2.
Nyatakan kesimpulan kelompokmu dalam buku kerjamu.
3.
Diskusikan hasilnya dengan kelompokmu. Kemudian bandingkan
dengan hasil diskusi kelompok lain.
Jika kegiatan tersebut kamu lakukan dengan
cermat, akan kamu peroleh hubungan antara tegangan, kuat arus, jumlah
lilitan, dan waktu terhadap kenaikan suhu. Kenaikan suhu makin besar
jika tegangan membesar, kuat arus membesar, dan waktu makin
lama. Dengan demikian, besar energi listrik dapat ditulis dalam
bentuk persamaan berikut.
W = V × I × t
Dengan:
W= besar energi listrik (joule)
V= besar tegangan listrik (volt)
I = besar kuat arus listrik (ampere)
t = selang waktu (sekon)
Berdasarkan rumus di atas dapat dikatakan
bahwa besar energi listrik bergantung oleh tegangan listrik, kuat arus
listrik, dan waktu listrik mengalir. Energi listrik akan makin besar, jika
tegangan dan kuat arus makin besar serta selang waktu makin
lama. Karena menurut Hukum Ohm V = IR, maka
persamaan tersebut dapat diturunkan menjadi persamaan berikut.
Dapatkah kamu membuktikan kebenaran penurunan
rumus di atas? Satuan energi listrik dalam SI adalah joule (J). Adapun,
satuan energi listrik yang sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari adalah kWh (kilowatt hour atau kilowatt jam). Dalam hal
ini
1 kWh = 1 kilo × 1 watt × 1 jam
= 1.000 × 1 watt × 3.600 sekon
= 3.600.000 watt sekon
= 3,6 ×106 joule
Selain itu dalam kehidupan sehari-hari, energi
listrik sering dimanfaatkan sebagai pemanas (misalnya setrika, solder,
atau heater)
Contoh Soal Energi Listrik
1. Lampu yang dipasang di ruang tamu
rumah Bapak Budi tegangannya 220 V mengalir arus listrik 2 A selama
5 menit. Tentukan besar energi listrik yang diperlukan lampu
untuk menyala dengan baik.
Penyelesaian:
Diketahui:
V= 220 V
I = 2 A
t = 5 menit = 300 s
Ditanyakan:
W = … ?
Jawab:
W = V × I × t
W = 220 × 2 × 300
W = 132.000 J = 132 kJ
Menghemat Energi Listrik
Sumber energi ada yang dapat diperbarui dan
ada pula yang tidak dapat diperbarui. Sebagian besar sumber energi yang kita
gunakan di rumah dan untuk angkutan merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui.
Akibatnya pada suatu saat akan terjadi krisis energi. Karena jumlah permintaan
energi melebihi batas energi yang tersedia di bumi, maka para ahli menunjukkan
bahwa minyak bumi dan batu bara di dunia ini akan habis dalam kurun waktu
tertentu.
Walaupun energi listrik yang disediakan PLN
cukup besar namun belum mencukupi kebutuhan listrik secara nasional. Karena
masih terdapat daerah di tanah air ini yang belum mendapat suplai listrik.
Pemerintah terus mengembangkan penyediaan energi listrik guna pemerataan
penggunaan listrik untuk meningkatkan perkembangan industri di seluruh tanah
air.
Sumber energi yang terbatas dan banyaknya
permintaan listrik di tanah air mendorong kita untuk menghemat energi di
antaranya penghematan energi listrik. Pemanfaatan energi listrik secara efektif
perlu digalakkan pada seluruh pengguna energi listrik. Jatah daya listrik yang
diberikan PLN perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Berikut ini beberapa usaha penghematan energi
listrik.
–
Mematikan saklar alat listrik yang
tidak digunakan.
–
Menyalakan lampu setelah gelap.
–
Mengganti lampu pijar dengan lampu
TL atau lampu LED.
–
Memilih alat-alat listrik yang
berdaya rendah.
–
Membuat ruangan berjendela.
–
Mencari sumber-sumber energi
alternatif yang dapat diperbarui.
–
Menemukan alat-alat baru yang menggunakan
tenaga surya.
Demikianlah kegiatan Mengamati Gejala Energi
Listrik dan bagaimana cara menghemat listrik. Semoga bermanfaat dan sampai
jumpa lagi di Blog KTB
ini.
Tidak ada komentar untuk "Mengamati Gejala Energi Listrik"
Posting Komentar