Jenis Jenis Karya Tulis Ilmiah, Apa Saja ?
Jenis Jenis Karya Tulis Ilmiah, Apa Saja ?
- Karya tulis ilmiah dapat dipilah dalam dua kelompok
yaitu: (a) karya tulis ilmiah yang merupakan laporan hasil
pengkajian/penelitian, dan (b) karya tulis ilmiah yang berupa tinjauan/ulasan/
gagasan ilmiah.
Meskipun keduanya berbeda, namun sebagai
tulisan yang bersifat ilmiah terdapat beberapa ciri yang menunjukkan kesamaan.
Hal ini sebenarnya sudah saya sampaikan pada postingan yang lalu tentang Karya
Tulis Ilmiah, akan tetapi tidak ada masalah jika saya ulas lagi untuk
mengingatkan para pembaca, hal tersebut antara lain:
·
hal yang dipermasalahkan berada
pada kawasan pengetahuan keilmuan
·
kebenaran isinya mengacu kepada
kebenaran ilmiah
·
kerangka sajiannya mencerminkan
penerapan metode ilmiah
·
tampilan fisiknya sesuai dengan
tata cara penulisan karya
Jenis – Jenis Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah dapat disajikan dalam
bentuk laporan penelitian, artikel ilmiah di jurnal, artikel ilmiah popular di
media massa, makalah seminar, buku, diktat, modul, maupun karya terjemahan.
Dengan demikian terdapat banyak pilihan bagi guru dalam mengembangkan
profesinya melalui karya tulis ilmiah.
A.
Karya Tulis Ilmiah Hasil Penelitian
Karya tulis ilmiah penelitian yang
diprioritaskan bagi guru adalah penelitian
yang terkait langsung dengan tugas pokok dan fungsinya serta berdampak
langsung terhadap peningkatan kualitas pembelajaran. Dalam hal ini terdapat dua
macam penelitian yang dapat dilakukan sesuai tujuan tersebut yaitu: (a)
penelitian eksperimen, dan (b) penelitian tindakan kelas (PTK). Lebih lengkap
baca disini “Karya Tulis Ilmiah Hasil Penelitian“
B.
Makalah Ilmiah dalam Forum Seminar
Makalah ilmiah adalah kajian atau ulasan
ilmiah hasil gagasan sendiri yang disajikan dalam bentuk tulisan. Seperti
halnya karya tulis lainnya, makalah harus mengandung permasalahan yang menuntut
pemecahan, adanya prosedur atau metode pemecahan masalah dan adanya kesimpulan
pembahasan. Berdasarkan prosedur pemecahan masalah, dapat dibedakan dua jenis
makalah yakni makalah deduktif atau makalah yang pemecahan masalahnya didasarkan
atas berpikir rasional dan atau melalaui telaah kepustakaan, dan makalah
induktif atau makalah yang pemecahan masalahnya didasarkan atas berpikir
empiris melalui data dan fakta yang diperoleh dari lapangan.
Dilihat
dari sistematikanya, pada umumnya makalah terdiri dari: abstrak,
pendahuluan, permasalahan, pembahasan masalah, dan kesimpulan dan saran.
Abstrak merupakan
ringkasan makalah yang berisi antara lain: penjelasan masalah, prosedur
penulisan dan kesimpulan bahasan. Dalam makalah hasil penelitian, abstrak
biasanya terdiri dari tiga paragrap dengan spasi tunggal. Paragrap pertama
mengemukakan tujuan penelitian, paragrap kedua mengemukakan metode penelitian,
dan paragrap ketiga mengemukakan hasil penelitian.
Pendahuluan
sifatnya adalah mengantarkan pembaca kepada isi uraian makalah agar para
pembaca mempunyai gambaran dan bagaimana isi makalah tersebut. Dalam
pendahuluan ini dikemukakan latar belakang penulisan makalah, maksud dan tujuan
penulisan, metode atau prosedur penulisan, isi keseluruhan makalah, dan jika
perlu sumber-sumber yang digunakan sebagai bahan penulisan.
Bagian permasalahan menjelaskan pentingnya
tema atau judul makalah, perumusan masalah, pembatasan lingkup permasalahan
(dalam konteks apa pertanyaan tersebut dibahas), dan jika dipandang perlu
dijelaskan beberapa istilah yang digunakan dalam permasalahan tersebut.
Pembahasan masalah
membahas secara sistematis berbagai alternatif pemecahan, yaitu dikemukakan
argumentasi jawaban setiap pertanyaan yang diajukan. Apabila dalam permasalahan
diajukan tiga pertanyaan yang mendasar, maka ada tiga bagian pembahasan
masalah. Setiap bagian permasalahan mengandung berbagai kemungkinan jawaban
yang mendekati kebenaran disertai argumentasinya. Pada makalah deduktif,
alternatif jawaban masalah didukung oleh beberapa teori ilmiah dan pendapat
dari para ahli sehingga diperlukan kutipan-kutipan dari berbagai literatur yang dijadikan acuan
sumber penulisan. Adapun pada makalah induktif jawaban masalah didasarkan atas
bukti-bukti empiris yang diperoleh dari lapangan baik hasil pengalaman sendiri
maupun hasil studi dari penelitian orang lain.
Kesimpulan
pembahasan adalah sintesis dari semua alternatif jawaban yang telah dibahas.
Kesimpulan bukanlah ringkasan jawaban, melainkan generalisasi dari semua
alternatif jawaban, oleh karenanya harus konsepsional dalam bentuk
pernyataan-pernyataan ilmiah. Saran yang disampaikan harus konsepsional, bukan
teknis operasional dan jelas kepada siapa saran tersebut ditujukan. Sedangkan
pada bagian akhir makalah tuliskan daftar pustaka yang dijadikan bahan
penulisan. Apabila terdapat lampiran, tempatkanlah setelah daftar pustaka.
Peluang guru untuk menulis makalah ilmiah
dalam forum seminar amatlah besar. Sebagian besar seminar-seminar terutama
bidang pendidikan yang dipublikasikan baik melalui media cetak, radio, brosur
maupun lewat website internet memberikan kesempatan kepada peserta untuk berpartisipasi
sebagai pemakalah. Dalam brosur seminar bisa didapatkan topik-topik sebagai
pijakan dalam membuat makalah sesuai dengan yang diharapkan oleh panitia. Di samping
itu dapat pula ditemukan panduan untuk menulis makalah yang akan dimasukkan
dalam prosiding seperti tata tulis, jumlah halaman maupun prosedur
pengirimannya.
Terdapat berbagai macam pola pengiriman
makalah penyerta. Ada panitia yang menghendaki pemakalah untuk mengirimkan
abstrak terlebih dahulu untuk diseleksi kelayakannya, baru kemudian mengirimkan
naskah lengkap, namun ada yang meminta naskah lengkap mulai dari pertama.
Kemajuan teknologi informasi (misalnya melalui e-mail) tidak menjadi penghambat
bagi guru untuk mengirimkan makalah tepat waktu ke mana saja.
Apabila guru hendak berpartisipasi sebagai
pemakalah dalam seminar hendaklah ia: (a) rajin mencari informasi tentang
seminar-seminar yang akan diadakan baik melalui media cetak, elektronik,
brosur, informasi dari teman maupun informasi lewat internet, (b) susunlah
makalah sesuai dengan kaidah ilmiah dan kirimkan segera kepada panitia seminar.
Jangan lupa sertakan soft copy atau file dan pastikan file tersebut dapat
dibaca oleh komputer panitia, (c) konfirmasilah kepada panitia tentang ”nasib”
makalah yang kita kirimkan, dan (d) persiapkan presentasi.
C.
Karya Tulis Ilmiah dalam Jurnal
Ilmiah
Pada prinsipnya penyusunan artikel ilmiah yang
akan disajikan dalam jurnal ilmiah relatif sama dengan makalah ilmiah yang akan
disajikan dalam forum seminar. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah
”karakteristik” jurnal yang akan dituju. Hal ini penting agar naskah yang telah
disusun tidak salah alamat. Dilihat dari bidangnya dapat dijumpai jurnal-jurnal
bidang agama, ekonomi, hukum, keolahragaan, kependidikan, kesehatan, IPA/Sains,
Pertanian, Psikologi, Sastra dan Filsafat, Seni, Sosial dan Humaniora, serta
Teknik dan Rekayasa.
Jurnal kependidikan pun tidak dapat disamakan
semua. Terdapat jurnal kependidikan yang berkonsentrasi pada aspek pembelajaran
semata, evaluasi, penelitian, manajemen, bidang studi (teknik mesin, sejarah,
bahasa inggris) dan sebagainya. Terdapat pula jurnal yang khusus menyajikan
hasil-hasil penelitian semata, tetapi ada pula jurnal yang mewadahi hasil-hasil
penelitian maupun pemikiran-pemikiran konseptual. Sedangkan dilihat dari
derajat akreditasinya jurnal ilmiah dapat dikategorikan menjadi jurnal ilmiah
terakreditasi dan jurnal ilmiah tidak terakreditasi.
Hal yang tidak boleh dilupakan adalah
penyesuaian tulisan terhadap ”gaya
selingkung” dari jurnal yang dituju.
Dalam hal ini biasanya di bagian akhir jurnal selalu dicantumkan
ketentuan bagi pengirim naskah ataupun petunjuk bagi calon penulis. Petunjuk
bagi penulis tersebut merupakan panduan dalam mengajukan tulisan. Oleh karenanya
sangat penting bagi calon penulis untuk membaca jurnal terbitan terdahulu sebagai
gambaran dalam menulis artikel ilmiah. Setelah artikel dikirim biasanya dalam
beberapa waktu penulis akan mendapatkan kembali naskahnya dengan koreksi dari
dewan redaksi. Jangan berputus asa, marah, sedih atau mengumpat bila
mendapatkan coretan yang tak terkira banyaknya. Perbaiki dan segera kirimkan
kembali untuk dapat dimuat pada penerbitan selanjutnya.
D.
Artikel ilmiah popular di media massa
Tulisan ilmiah popular yang umumnya dimuat di
surat kabar dan majalah adalah ulasan atau kajian terhadap suatu persoalan yang
hangat dibicarakan di masyarakat. Ulasan atau kajian tersebut dapat berisi
pandangan, tanggapan, harapan, dan penilaian disertai dengan saran-saran
pemecahannya. Cara menyajikan tulisan ini berbeda dengan tulisan dalam bentuk
makalah dan hasil penelitian. Dalam artikel ini tidak diperlukan adanya kata
pengantar, daftar isi, bahkan kepustakaan. Lebih lengkap baca disini “Artikel
ilmiah popular di media massa“
E.
Buku Pelajaran, Diktat dan Modul
Dalam aktivitas mengajar sehari-hari tentunya
guru tidak akan asing dengan buku, diktat ataupun modul. Sangat ideal jika guru
dapat membuat buku pelajaran yang sesuai dengan keahliannya, setidak-tidaknya
membuat diktat atau modul dalam mata pelajaran yang diajarkannya. Diktat
merupakan kumpulan materi pelajaran yang telah diseleksi oleh guru dari
beberapa sumber referensi lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan
pembelajaran guru, sedangkan modul adalah paket pembelajaran mandiri dalam
menguasai suatu kompetensi.
Beberapa langkah penting dalam menyusun buku,
diktat atau modul antara lain:
(1)
pelajari terlebih dulu kurikulum
yang berlaku,
(2)
kumpulkan bahan, data dan
informasi yang diperlukan,
(3)
tentukan metode dan pendekatan
penulisan,
(4)
mulailah menulis buku, diktat atau
modul,
(5)
lakukan koreksi dan perbaikan.
Terdapat banyak pilihan bagi guru untuk
mengembangkan profesinya melalui karya tulis ilmiah baik melalui penelitian,
artikel ilmiah di jurnal, artikel ilmiah popular di media massa, makalah
seminar, buku, diktat, modul, maupun karya terjemahan.
Dimanfaatkan atau tidak pilihan tersebut akan
sangat tergantung dari berbagai faktor. Sebagaimana teori manajemen menyatakan
bahwa perilaku akan timbul diakibatkan oleh kemampuan, kemauan (motivasi), dan
kesempatan, maka guru perlu jeli untuk menyatukan ketiga aspek tersebut menjadi
suatu energi dahsyat yang akan menjadi motor bagi peningkatan kualitas diri dan
profesinya.
Demikianlah Jenis Karya Tulis Ilmiah yang
dapat saya uraikan, terima kasih. (Tim KTB)
Tidak ada komentar untuk "Jenis Jenis Karya Tulis Ilmiah, Apa Saja ?"
Posting Komentar